LPHAM-RI news-Makassar Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama izinkan saya untuk mencoba memberikan penjelasan sesuai dengan apa yg saya ketahui
dan apa yang suami saya ceritakan secara detil mengenai apa yang terjadi selama ini yang membuat
suami saya harus berhadapan dengan hukum.
Jujur saya katakan bahwa hal yang akan saya ceritakan ini adalah hal yg benar-benar terjadi dan saya
berani bersumpah atas nama Allah SWT atas kebenaran dari peristiwa yang akan saya paparkan dengan
tujuan untuk meluruskan cerita yg beredar yg mungkin membuat sebuah komunitas yg dimana sdr.
Muhammad Fuad, yg selanjutnya akan saya sebut sdr. Fuad bergabung didalamnya mengawal kasus yg
terjadi dengan melibatkan oknum LSM yang membuat pergerakan kami terbatas bahkan terasa seperti “tidak
ada jalan” dengan suami saya yg Bernama Muhammad Ilham syahran. Bahkan tercatat mulai Jumat
tanggal 14 April 2023 suami saya sudah menjalani hukuman dengan masuk sel penjara di Polsek Ujung
Pandang kota Makassar hingga hari ini.
Berikut Kronologi peristiwa yang terjadi:
Peristiwa PERTAMA kejadian terjadi di lokasi depan Gerbang SD. Negeri Percontohan PAM Makassar jl.
Dr. Ratulangi Makassar tgl 14 Maret 2023 hari Selasa.
Kejadian bermula Ketika suami saya berniat menjemput anak saya yg bersekolah di SD. Negeri
Percontohan PAM. Ketika tiba di depan sekolah suami saya sudah melihat ada mobil Avanza hitam yg
terparkir pas di depan gerbang sekolah SD. PAM. Perlu di ketahui parkiran sekolah SD PAM sempit dan
harus memutar. Suami saya memarkir mobilnya dibelakang mobil tadi dan langsung masuk ke sekolah
menjemput anak saya. Setelah bertemu anak saya, suami saya menuju ke mobilnya dan melihat mobil
Avanza hitam tadi masih terparkir di depan pintu gerbang. Otomatis mobil suami saya tidak bisa lewat
karena mobil Avanza hitam tadi menghalangi jalan keluar mobil. Krn belum ada pergerakan dari mobil
Avanza tadi, maka suami saya berinisiatif turun dari mobil dan berbicara dengan orang yang ada di mobil
tersebut. Suami saya pun mencoba melihat kedalam mobil. Ternyata di bagian pengemudi kosong, tapi
di samping bagian pengemudi terlihat ada Wanita. Wanita ini adalah istri dari sdr. Fuad. Jadi suami saya
coba mengetuk kaca jendela mobil. Kemudian kaca jendela mobil diturunkan oleh Wanita yg berada di
dalam mobil. Kemudian suami saya berkata “ maaf bu, bisa digeser kedepan dulu mobilnya. Mobil saya
mau lewat”. Kemudian di jawab oleh Wanita tersebut bahwa dia tidak bisa mengendarai mobil. Karena
itu suami saya kemudian berkata, “kalo begitu, bisa saya yg kasi pindahkan ki? ‘ langsung dijawab oleh
Wanita tersebut oh iyya boleh silahkan. Karena diizinkan oleh istri sdr. Fuad maka suami saya membuka
pintu mobil, kemudian Kembali meminta izin untuk naik dan memindahkan mobil. Mobil kemudian
dipindahkan ke parkiran sebelah kanan yg tidak menghalangi kendaraan yg mau lewat.
Menurut suami saya, baru dia turun dari mobil Avanza hitam yg dipindahkan tadi, langsung muncul
seorang bapak ( sdr. Fuad ) langsung berteriak meneriaki suami saya dengan perkataan “ kamu kurang
ajar, tidak tahu sopan santun, siapa yg izinkan kamu naik dimobil saya?. Suami saya kaget.
Suami sayamenjelaskan bahwa ibu yang ada di mobil yg mengizinkan saya untuk memindahkan mobil. Dengan tidak
terima sdr. Fuad terus memaki dan mencaci suami saya. Menurut suami saya, segala macam Bahasa yg
tidak “tidak pantas diucapkan” keluar dari mulut sdr. Fuad bilng dan ditujukan buat suami saya sambal
berteriak dan memanggil orang tua murid yang datang menjemput anak sekolah. Bahkan dengan
teriakan sdr. Fuad dia mengatakan pada orang tua murid lain “ inie pak kurang ajar, dia mau bawa lari
mobilku!”. Banyak orang tua murid berkumpul dan menyaksikan kejadian ini. Sdr. Fuad tidak berhenti
berteriak dan memanggil orang- orang. Kemudian suami saya bilang saya diizinkan. Kalo nda percaya,
tanya saja ibu y gada didalam mobil. Tapi fuad tetap teriak- teriak. Kemudian suami say sempat berkata”
apa mau ta’ pak? Kalo tidak senang atau puas ki ayo kita selesaikan di kantor polisi. Tapi fuad tetap
nyerocos dan marah -marah . kemudian ada orang tua murid yg kebetulan berprofesi sebagai anggota
TNI berniat meluruskan kejadian tersebut. Bapak tentara ini bertanya “ ada masalah apa sebenarnya?”.
Suami saya menjelaskan bahwa dia memindahkan mobil Avanza tersebut atas izin ibu yg ada didalam
mobil. Bapak tentara tersebut kemudian konfirmasi kepada ibu yg berada di mobil” apakah benar
bapak ini minta izin untuk membantu memindahkan mobil?” kata ibu tersebut” iya minta izinji pak.
Saya izinkan krn suamiku ada didalam”. Bapak tentara itu kemudian percaya dan bilang ke fuad bahwa
betul bapak ini ( suami saya ) betul meminta izin dan istri bapak mengizinkan. Tapi fuad tetap tidak
terima dan tetap marah sambal teriak. Jadi bapak tentara ini menyarankan suami saya meminta maaf. “
sudahlah saling memaafkan saja, sudah mau masuk bulan puasa “. Suami saya pun meminta maaf dan
mengulurkan tangan tapi tidak diterima bahkan ditepis oleh fuad. Jadi bapak tentara yang menyaksikan
ini Cuma senyum dan menyilahkan suami saya untuk melanjutkan perjalanan pulang. Suami saya pun
langsung naik ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Entah kenapa, mungkin karena terbawa emosi
terus, fuad mengekor di belakang sambal bunyikan klakson mobil. Tapi suami saya tidak mengindahkan.
Pas di jalan. Lanto dg. Pasewang tepatnya di depan kios Ati Raja, mobil fuad menyusul. Dengan kaca
jendela dibuka dia berteriak- teriak. “ woi..bertanggung jawabko ini istriku nda berhenti menangis”.
Suamiku heran, knp istrinya menangis. Tapi suami saya bilang nantipi diselesaikan disekolah. Fuad tidak
terima kemudian banting setir memalang mobil suami saya dijalan. Otomatis suami say berhenti. Banyak
yg melihat kejadian ini krn mobil langsing dipalang ditengah jalan. Kemudian suami saya turun. Belum
sempat ketemu fuad, tiba-tiba ada motor langsung berhenti kemudian langsung meneriaki fuad dengan
perkataan yg kotor, “sunda*l* , kabbulam** turunko , hampirka te**so ko tabrak tadi” sambil menunjuk
Fuad yg masih ada diatas mobil. Ternyata saat mengejar mobil suami saya kemungkinan besar fuad
ugal-ugalan sampai hampir menabrak pengendara motor tadi dan pengendara itu tidak terima.
Kemudian fuad turun dari mobil. Orang yg melihat ada yg menahan pengendara motor tadi karena
pengendara motor tadi berniat memberikan pelajaran kepada Fuad tapi ditahan oleh orang-orang
kemudian fuad ditanya oleh orang disekitar tempat kejadian. “ Ada ap aini pak ?” kemudian fuad
menjawab sambil menujuk kearah suamiku, “ Itue sana …mau na bawa lari istri dan anakku “. Orangorang pun kemudian bertanya ke suami saya. Kemudian suami saya menjelaskan tadi kejadian disekolah.
Orang yg bertanya pun kemudian ketawa krn tidak percaya suami saya mau menculik istri dan anaknya.
Kemudian suami saya bilang ke fuad,” apa maumu? Kalo kau masih tidak terima saya pindahkan
mobilmu, itu dekat kantor polisi. Ayo kita kesana. Mumpung masih ada istrimu jadi saksi. Tapi fuad tetap
tidak mau. Suami saya pun di suruh jalan oleh satpam yg menyaksikan kejadian tersebut.
Catatan:
– Kejadian disekolah banyak disaksikan oleh orangtua murid. Dan banyak orangtua murid yg bercerita
seperti yg suami saya ceritakan bahkan mau jadi saksi bila ingin ditanya kebenarannnya.
– Bapak Tentara yg meleraikan disekolah bahkan menceritakan kepada saya tentang kejadian yg terjadi
dan persis seperti yg di ceritakan suami sayakepada saya. Dan beliau siap menjadi saksi bila diperlukan
untuk pelaporan balik pencemaran nama baik. Bahkan bapak ini bilang memang rewa sekali ini bapak (
fuad )
Kemudian setelah sampai dirumah saya. Suami saya kemudian menceritakan seperti apa yg saya
ceritakan diatas. Kemudian dia menyuruh saya untuk mencari tahu siapa bapak yg tadi mengumpat dan
mencaci dia. Saya kemudian menelpon satpam sekolah untuk mengetahui orang tua siapa yang tadi
bersitegang dengan suami saya. Ternyata pak satpam mengatakan bahwa orang tua tadi adalah bapak
dari teman kelas anak saya. Disebutlah nama anak dari bapak tersebut. Saya yg mengetahui nama anak
tersebut kemudian berinisiatif menelpon istri dari bapak tersebut ( fuad )karena kebetulan saya
berteman baik dengan istrinya. Apalagi suami saya bilang istrinya ada menyaksikan. Langsung saya
telpon istrinya. Mungkin 2-3 kali saya telpon nda diangkat, kemudian saya inisiatif WA. Saya berniat
mengetahui kronologi apa yg tyerjadi disekolah tadi. Tapi istri fuad bilang tidak usah telpon mama
khanza , wa saja. Saya coba bertanya apa yg terjadi? . istrinya menjelaskan dgn singkat apay g terjadi.
Terus saya coba bertanya “ ayahnya khanza( suamiku) bilang dia minta izin ji sama kita kasi pindah
mobilta. Di jawab iyya izin ji tawwa karena buru- buruki. Kemudian kami sempat berbalas chat.
Kemudian saya bertanya. “ bisakah saya bicara dengan bapak ? Dengan niat untuk menyelesaikan . tapi
istrinya bilang. Nanti saja dia ( fuad ) masih emosi. Saya heran kenapa fuad yg emosi? Padahal fuad yg
mengumpat dan mencaci suami saya?. Isi chat saya dengan istri Fuad masih ada saya simpan sebagai
bukti saya dan akan saya lampirkan dalam surat ini. Kemudian keesokan harinya saya chat wa lagi istri
fuad dgn niat ingin berbicara dengan fuad supaya kasus kemarin disekolah ada jalan keluarnya dan bisa
di selesaikan. Tapi dgn alasan fuad kerja, saya tidak dibolehkan berbicara dgn fuad.
Catatan :
– Bukti print chat saya dengan istri fuad terlampir untuk membuktikan saya ingin berbicara dan
mendamaikan keduanya karena kami istri cukup dekat berteman. Tapi tidak ada feed back dari
pihak istrinya. Dan disitu tercantum istrinya mengakui dia mengizinkan suami saya
memindahkan mobilnya.
Peristiwa KEDUA kejadian terjadi di depan kantor PDAM Makassar ( jalan masuk ke sekolah SD. PAM )
berlanjut ke depan SMP. NEGERI 2 Makassar jl. Amanagappa tgl 17 Maret 2023 hari Jumat.
Suami saya sebagai rutinitas di pagi hari mengantar anak sekolah. Anak kami yg bersekolah ada 2 orang.
1 sekolah di SD. PAM dan yg 1 nya sekolah di SMP. 2 Makassar. Sekitar pukul 06.30 wita suami saya antar
anak saya menggunakan motor. Yg pertama diantar yg sekolah di SD. PAM dulu. Setelah menurunkan anak
saya yg SD, suami saya melanjutkan ingin mengantar anak sy yg SMP. Di perjalanan, tepat di depan kantor
PDAM, tanpa sengaja fuad dan suami saya berpapasan. Kata suami saya mereka saling tatap. Kemudian
fuad menghentikan motornya dan turun dari motornya. Suami saya kemudian menghampiri fuad. Piker
suami saya, mungkin kejadian yg 3 hari kemarin sudah ada jalan keluar dan bisa dibicarakan dengan baikbaik. Suami saya masih diatas motor kemudian bertanya kepada fuad. “ masih kita cari ka’ pak?” langsung
oleh Fuad “ iyyo saya masih sakit hati, kau tidak ada sekolah mu dan tidak ada agamamu “. Jadi suamiku
menjawab “ haruski selesaikan ini masalah karena setiap hari ki ini ketemu antar jemput anak sekolah.
Kalo masih nda puas melaporko di polisi”. Fuad bilang apa maumu? Suamiku jawab “ kau iyya apa
maumu? Nah fuad langsung menjawab “ mauko berantem ?” suamiku kemudian menjawab, kalo itu yg
bisa selesaikan masalah , oke mi. antar mako dulu anakmu, saya antar anakku juga. Maksud suami saya..apabila di masuk antar anaknya dan suami saya antar anak saya ke smpnya, otomatis mereka
akan berpisah dan kemungkinan perkelahian tidak terjadi. Tapi dengan lantang fuad bertanya. “ dimana
sekolah anakmu?” suamiku bilang smp 2. Terus fuad nilang dimana smp 2? Suamiku menjawab
amanagappa. Fuad bilang tunggu ka. Anak saya yg smp mendengar semua pembicaraan ini. Dia stress
dan takut karena mendengar fuad mengajak berantem. Menurut anak saya… setiap lampu merah yg dia
lewati terasa lama sekali, anak saya ketakutan. Sampai di smp 2 anak saya cium tangan ayahnya. Anak
saya sempat bilang “ ayah jgn berkelahi disini kodong. Krn katanya dari kejauhan dia sudah melihat fuad
menyusul. Suami saya bilang, nda ji nak… ternyata fuad betul menyusul . kemudian suami saya melihat
fuad parkir di depan container tidak jauh dari gerbang smp 2. Suami saya terus terang merasa terancam,
apalagi fuad dengan beraninya menyusul ke smp 2. Pikirannya fuad pasti ada niat jahat, karena begitulah
memang… kalo kita merasa diikuti atau dibuntuti, pasti sudah ada niat jahat dari otrang yg membuntuti
kita. Mereka kemudian saling melihat, tapi suami saya tidak mendekat, dia melihat dulu apa yg akan fuad
perbuat. Suami saya takut ada benda atau apa yg fuad bawa untuk mencelakainya. Kemudian fuad
mendekat, suami saya mendekat, setelah mendekat fuad terlihat seperti mengambil gerkan ingin
memukul, refleks suami saya menangkis dengan tangan kiri dengan cara memegang lehernya. Refleks
tangan kanannya memukul kearah depan. Kemudian dia melepas fuad , fuad berlari keliling jalan minta
tolong, tapi tidak ada yg melihat. Suami saya sempat bilang ke fuad “itu ada KORAMIL disana. Kalo tidak
puasko ayo kesana. Tapi fuad Cuma diam dan mengambil motornya sambil ketawa lalu bilang TUNGGUKO.
Catatan :
– Anak saya siap jadi saksi dibawah sumpah bila diperlukan untuk mengkonfrontir apakah betul
fuad yg mengajak berantem/ berkelahi dan apakah betul fuad membuntuti sampai kesekolah
anak saya. dari kejadian ini anak saya trauma.
Setelah kejadian di smp 2, suami saya khawatir dengan anak saya yg di sd karena kebetulan anak saya
perempuan, jadi suami saya berniat menjemput anak saya ke sekolahnya di SD.PAM. Diarahkannya
motornya ke SD.PAM. Tidak disangka ketemu lagi dengan Fuad di depan kantor PDAM. Fuad
mengacungkan jempolnya ke arah suami saya . suami saya teruskan perjalan ke sd. Sampai di depan
gerbang, satpam mengatakan bahwa tadi ada fuad datang memperlihatkan lukanya sambil bilang “ saya
dipukul sama bapak itu, dimana saya harus melapor? Di jawab sama satpam, jgn melapor disini.
Melaporki di kantor polisi. Jadi suami saya bilang ke satpam, saya takut anak saya kenapa kenapa. Pak
satpam bilang aman ji anak ta disini. Pulang mi suami saya ke rumah. Sampai dirumah suami saya
ceritakan apay g terjadi kepada saya. Kemudian saya teima telpon dari istri fuad yg bilang knp suamiku
dipukul? Dan mengutarakan niatnya melapor ke kantor polisi. Saya bilang silahkan . saya kecewa dengan
istri fuad. Adapi kejadian baru mau telpon saya. Fgiliran kemari-kemarin saya telpon mau selesaikan
masalah ini dgn suaminya dia tidak respon dengan baik.
Singkat cerita setelah kejadian ini saya melarang suami saya keluar dari rumah. Takutnya bila memang
kejadian ini dilaporkan ke pihak kepolisian, sewaktu- waktu datang polisi kerumah, suami saya ada. Tapi
saat sholat jumat, suami saya tetap keluar sholat jumat di masjid dekat rumah saya. Kebetulan karena
ada kakak saya dari palopo ingin berziarah ke kubur orangtua saya, saya temani, tapi setelah kejadian di
smp 2 tadi, ada keanehan. Disekitar rumah saya, biasanya sepi, ini banyak motor gojek dan mobil
melihat masuk dan berkeliaran di depan Lorong rumah saya. Bahkan saya sempat melihat ada yg foto2 pake kamera secara sembunyiKejadian terror mulai terjadi. Ipar saya memakai mobil suami saya, diikuti oleh 2 motor nmax gojek dan
1 mobil hitam. Kemudian ipar saya diberhentikan oleh salah satu dari mereka di tengah jalan kemudian
orang tersebut mengatakan, woi…ikut ko ke polsek tanggung jawabko. Ayo sekarang ke polsek. Padahal
dalam mobil suani saya hanya ada ipar dan anaknya yg kecil. Ipar saya langsung menjawab. “ kenapa
saya harus ikut ke polsek . bukan saya. Itu ipar saya. Kalo memang mauki… bikin ki laporan nanti muncul
surat pemanggilan, bawa mi ke ruamh di anuang. Pasti iparku datang.. karena mereka mungkin sadar
bahwa yg bawa mobil itu bukan suami saya, makanya mereka biarkan ipar saya jalan, tapi tetap
membuntuti sampai pertigaan domba- anuang, mereka tidak lanjut membuntuti tapi malah belok ke jl.
Domba
Tidak sampai disitu saja. Saya mendapat telpon dari sahabat saya waktu kecil. Saya yang belum sempat
menceritakan ini kepada siapapun diluar orang rumah jadi kaget. Karena sahabat saya menelpon sambil
nangis. Katanya suami dari sahabat saya memberitahukan sahabat saya bahwa beredar foto kendaraan
milik suami saya, foto suami saya, foto posisi rumah saya, foto Lorong rumah saya, dan katanya suami
saya lagi dicari- cari sama anak-anak komunitas BOSCUU dari GOCAR. Bahkan dia mengatakan bahwa di
grup komunitasnya bahwa “ MOBIL SEDANG MOBILE TAPI BUKAN TARGET “ wow….serasa seperti
nonton film-film action.hehehe. kemudian di sore hari. Ipar saya Kembali memakai mobil suami saya
dengan membawa istri dan anaknya Kembali sahabat saya menelpon. Bilang jgn mi dulu keluar krn ada
yg bil;amg lagi bahwa “ MOBIL MASIH MOBILE, BUKAN TARGET BANYAK PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK
“. Wow… hebat sekali.
Saya terus terang heran dan bingung. Kenapa fuad melibatkan komunitasnya dalam hal ini? Karena
kejadian yg terjadi SAMA SEKALI tidak ada hubungannya dengan komunitasnya. Ini adalah masalah
personal antara fuad dan suami saya (Ilham ). Saya lalu bertanya ke sahabat saya. Apakah di dalam grup
komunitasnya fuad menyampaikan kronologi atau sebab dia terluka? Dan jawabannya TIDAK ADA. Kalau
begitu… komunitas ini tidak tahu masalah tapi langsung mau meneror. Bukan begitu???
Setelah kejadian ini banyak lagi terror- terror yg terjadi bahkan Subhanallah, Allah Maha Baik, bahkan
ada yg menelpon saya bahwa ada yg ingin meyerbu ke rumah saya karena suami saya memukul orang
BOSSCUU dan tidak ada Tindakan dari kepolisian jadi mereka yang akan menyelesaikannya. Maasya Allah.
Tidak berselang lama, suami sya mendapatkan surat panggilan 1 dari pihak kepolisian polsek UJUNG
PANDANG untuk permintaan klarifikasi. Kami memenuhi panggilan tersebut. Disana kami dianjurkan
untuk meminta maaf dan menyelesaikan masalah ini. Kami memang berniat dari awalpin saya membuka
komunikasi ke pihak fuad untuk menyelesaikan, tapi kami kendala, kami hanya tahu yg melapor adalah
Muhammad Fuad. Alamat rumah kami tidak tahu, saya juga tidak tahu alamat rumah persis fuad dan
istrinya, saya Cuma tahu jl. Monginsidi baru. Tanpa tahu nomor. Bahkan nama istrinya pun saya tidak
tahu. Krn kebaisaan disekolah Cuma bilang nama anaknya… seperti mama khanza, mama arkhan, dsb.
Kami terus mencari informasi. Tapi dalam pencarian kami, kami harus tidk gegabah, karena kami takut
dalam pencarian kami di golongkan kearah negatif. Namanya MENCARI, nanti dikira mau mencari ribut,
padahal mau mencari informasi. Pelan-pelan kami mulai tahu sedikit demi sedikit.
Ditengah “PENCARIAN INFORMASI” kami. Muncul surat panggilan KEDUA sebagai saksi terlapor. Kami
kemudian memenuhi panggilan tersebut. Setelah memenuhi panggilan, kami mulai ingin berkunjung dan
mengutarakan niat baik kami untuk meminta maaf kepada fuad dan keluarga. Kami mulai dengan
keluarga yg mengenal keluarga istri fuad. Hasilnya fuad terkesan tidak mau damai. Kami mencoba untukfuad bikin di SMP 2? Kalo dibilang dia Cuma duduk- duduk. Alasan ini sungguh tidak masuk diakal. Ini
yang harus diluruskan , diceritakan, diungkapkan kebenarannya. Jadi yg dengar versi Fuad harus juga
mendengar dari versi Ilham.
Terus terang saya yg mendengar dan melihat dari orang-orang disekolah yg mengatakan bahwa suami
saya di maki, dibilang-bilangi jadi sakit . Bahkan ada niat untuk melaporkan balik fuad dgn pasal
pencemaran nama baik dan penyebaran fitnah di grup komunitasnya (ITE). Saksi saya sudah lengkap
dan siap. Tapi seiring berjalannya waktu saya sadar. Bahwa saya hanya Manusia biasa. Walau tingkat
AGAMA kami masih sedikit seperti yg fuad katakan kepada suami saya, Saya sadar ada Allah yg lebih
mampu dalam membalas perasaan saya. Bila kita terus saja saling lapor tidak akan ada selesainya. Hanya
akan ada dendam yg tidak berkesudahan. Saya dan suami ikhlas menjalani apa yg telah ditetapkan oleh
Allah. Dan saya yakin REncana Allah lebih baik buat kami. tapi Allah juga mengatakan jgn berpasrah,
terus berusaha, maka saya usahakan ini mencoba menjelaskan kejadian yg sebenarnya kepada teman teman LSM dan Komunitas BOSCUU agar tidak ada kesalahpahaman antara kami. Saya selalu mencari
jalan, bagaimana membuka komunikasi kepada teman-teman sekalian, tapi tidak ada yg mampu
menjembatani saya untuk berdialog dan berkomunikasi dengan teman-teman sekalian.
Saya hanya ibu rumah tangga yg berusaha mencari keadilan untuk keluarga kecil kami. Suami saya
adalah satu-satunya tulang punggung keluarga kami. saya dan 3 anak saya hanya bergantung pada
suami saya. Suami saya driver online yg dari kejadian ini tidak bisa fokus lagi mencari nafkah buat kami.
Kami butuh makan, anak kami 2 masih sekolah, dan yg kecil baru mau kami masukkan sekolah. Kami
butuh sosok suami/ ayah untuk menyokong kebutuhan hidup kami. Kami ..istri dan anak pak Ilham juga
ingin merasakan berlebaran dengan keluarga besar seperti tahun- tahun kemarin. Tolong berikan
anakku kebahagiaan sedikit saja di HARI RAYA ini. Terus terang saya tidak tahu alasan apalagi yang harus
saya sampaikan kepada anak saya yg paling kecil yang selalu beteriak di tengah malam mencari ayahnya.
Saya tidak tahu lagi harus menjawab apa kepada anak saya yg nomor 2 yg selalu bilang ayah saya tidak
jahat. Ayah saya bukan penjahat. Kenapa harus dipenjara??. Tolong lah kami. saya mengetuk hati
Nurani kalian teman- teman LSM dan komunitas BOSCUU, apa yang kalian akan lakukan bila berada di
posisi suami saya dan istri kalian berada di posisi saya??. Tolong lihat kasus ini dari 2 sisi.
Saya tahu, suami saya salah, tapi saya mau kalian juga mengetahui SEBAB AKIBAT dari kejadian ini. Ada
pernyataan dari fuad dan istrinya… katanya sebenarnya itu pak Ilham orangnya baik dan sabar, tapi
kenapa memukul….disini bisa kita Tarik kesimpulan, sesabar sabarnya orang. Bila terus di sakiti dan
didesak, pasti akan marah juga. Begitupun semut. Semut bila terinjak dan terdesak pasti akan menggigit,
tapi kalau tidak terdesak, semut akan jalan tapi menggigit kita.
Terakhir semoga dari kejadian ini kita semua terutama suami dan saya bisa mengambil hikmah dan
pelajaran. Allah memberikan kita banyak pelajaran besar dari kasus ini. Semoga kita bisa menjadi
manusia yang lebih sabar dalam menghadapi setiap keadaan.
Sekian dari saya. Terimakasih kepada LPHAM-RI yg telah mau mendengar dan menjembatani saya untuk
menjelaskan kepada teman- teman LSM dan komunitas GOCAR BOSCUU.
Wassalamu’ alaykum warahmatullahi wabarokatuh.
Ibu Ilham