LP HAM RI News, Manokwari. – Irdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Eko Susetyo, M.M., M.Tr.(Han)., memimpin langsung jalannya acara Apel gelar kesiapan dalam rangka Opspam VVIP kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) ke 13, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin beserta istri, Hj. Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin diwilayah Manokwari, Makodam, Trikora, Arfai 1, Papua Barat, pada Kamis (13/7/2023).
Dalam wewakili Pangdam XVIII/Kasuari, Irdam dalam arahannya pertama mengingatkan bahwa Wapres RI ke Papua Barat adalah dalam rangka jabatan beliau sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat berdasarkan Kepres Nomor 20 Tahun 2020.
“Saat ini, beliau sekarang berada di Fakfak, besok mendarat di Manokwari lusa terbang ke Sorong dan kembali ke Jakarta. Tanggungjawab Satgas di depan saya ini yang dipimpin oleh Dandim 1801/Maokwari, Letkol Inf Sukur Hermanto adalah keselamatan Wapres dan keluarga selama berada di Manokwari dan sekitarnya mulai dari pesawat Landing sampai pesawatnya Take Off menuju Kota Sorong,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan beberapa hal kejadian yang pernah terjadi di beberapa waktu lalu saat kunjungan kerja Presiden dan Wapres yang menurutnya tidak boleh terjadi.
“Pada tahun 2007 ada insiden pengibaran bendera RMS saat Presiden SBY dan kemudian pada tahun 2011 di Bali, yang kebetulan waktu itu saya bertugas di sana bahwa ada seorang tukang kebun menyerobot masuk melewati Pam Ring 1 yang pada saat itu Presiden dan semua orang sedang menyaksikan demo terjun yang pandangannya ke atas untuk itu kita harus deteksi, seleksi, antisipasi setiap kejadian bagaimana agar tidak akan terjadi hal yang aneh-aneh. Begitupun ditempat kita ini kemungkinan akan terjadi hal yang sama, untuk itu pengamanan ini jangan dianggap bahwa kegiatan ini adalah sebagai kegiatan rutin juga jangan dianggap sebagai kegiatan seremonial belaka”.
Kepada Dansatgas, ia meminta agar pengamanan ini di geladikan, di cek disepanjang jalan jangan sampai kegiatan kunjungan Wapres selama di Manokwari sehingga tidak terjadi insiden yang tidak diharapkan.
“Jadi saya harapkan, agar pembagian tugas masing-masing harus jelas. Dansatgas silahkan berkoordinasi dengan baik juga kepada Paspampres terkait dengan tugas masing-masing yang tugasnya dinamis. Dua insiden yang pernah terjadi ini, perlu kita antisipasi dengan sebaik-baiknya. Kita sekarang yang bertugas di wilayah Papua Barat ini, saya ingatkan jangan lengah, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan Komando Pengendalian ada di Pangdam dan Dandim karena itu semuanya harus dalam kendalinya,” tegasnya.
Dikesempatan ini, orang nomor tiga dilingkup Kodam XVIII/Kasuari ini menyampaikan terima kasih kepada para personel Kodam, Polda Papua Barat juga kepada instansi Pemda juga yang lainnya atas kesediannya untuk hadir mengikuti apel kesiapan.
“Yang saya tau ini mengorbankan waktu dan tenaga tetapi sekali lagi yang terpenting adalah besok kita mengerjakan tugas Negara ini, banyak potensi-potensi yang bisa terjadi, untuk itu mari kita berdoa, meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga dengan Kuasanya kita diberikan kemudahan, keamanan dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas ini. Yakinkan anda tidak lengah dan yakinkan kepada diri anda bahwa setiap ada yang di luar daripada nalar agar langsung bertindak dengan tidak ragu-ragu,” kata Irdam dalam arahannya.
Apel gelar pasukan ini pada hakekatnya adalah untuk melihat secara langsung kesiapan pasukan TNI dan Polri beserta unsur lainnya yang akan bertugas untuk mengamankan kunjungan kerja residen, dengan harapan agar seluruh agenda kegiatan selama kunjungan dapat terlaksana dengan aman, tertib dan lancar.
(Pendam XVIII/Ksr)