LP HAM RI News, Jeneponto – Kepolisian Resor Jeneponto, menggelar Simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam upaya antisipasi dan mempersiapkan pengamanan untuk menyukseskan Pemilukada Serentak 2024 -2025 Sabtu 24 Agustus 2024 Bertempat di Halaman Mapolres Jeneponto Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam giat Sispamkota Tersebut yang dipimpin oleh Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan, S.I.K., M.I.K., turut Hadir Pj. Bupati Jeneponto Junaidi B.,S.Sos., M.H., Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Muhammad Amin, S.I.P., Kajari Jeneponto atau yang mewakili, Ketua KPU Kabupaten Jeneponto, Ketua Bawaslu kab. Jeneponto atau yg mewakili, Kasatpol PP dan Damkar, para PJU Polres Jeneponto.
Latihan Sispamkota ini fokus pada simulasi pengamanan setiap tahapan pemilukada Serentak Bupati dan Wakil Bupati termasuk pengendalian massa.
“Kegiatan hari ini adalah simulasi sistem pengamanan kota bagi petugas yang terlibat dalam pengamanan pada setiap tahapan Pemilu,” ujar Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan, S.I.K., M.I.K., usai latihan Sispamkota
Menurut ia, simulasi sistem pengamanan kota menjelang Pemilukada 2024-2025 digelar untuk antisipasi dan kesiapan petugas dengan harapan bisa berjalan lancar, aman dan terjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Harapan kami tentunya Pemilukada berjalan lancar dan aman, tidak terjadi sesuatu hal seperti dalam simulasi yang kami gelar hari ini,” terang nya.
Dari pantauan, dalam simulasi pengamanan pilkada oleh diskenariokan ada demonstrasi dari massa pendukung salah satu pasangan calon yang tidak puas dengan setiap tahapan pemilu.
Massa awalnya bergerak mendatangi kantor KPU dan para pengunjuk rasa mulai melempari petugas keamanan dengan berbagai material serta merusak berbagai fasilitas umum lainnya.
Menghadapi massa yang kian beringas, ratusan personel pengamanan langsung bertindak membubarkan massa yang dibantu menggunakan mobil Damkar dari Dinas Damkar Pemkab Jeneponto.
Pengunjuk rasa berhasil dipukul mundur oleh petugas dan sehingga petugas berhasil mengendalikan situasi dan mengamankan para pengunjuk rasa yang anarkis dan yang dianggap provokator.
Kapolres Jeneponto menambahkan bahwa pihaknya berharap Pemilukada 2024 dapat berlangsung dengan damai dan aman, meskipun tetap mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu jalannya Pemilukada.
“Kami akan terus bersinergi dengan seluruh unsur pengamanan lainnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Jeneponto, termasuk dalam menghadapi potensi konflik selama Pemilukada 2024 Karna ini merupakan gambaran bentuk penanganan terhadap masyarakat yang anarkis, namun masyarakat tidak perlu mencontohnya. Karena, petugas sudah siap menghadapi segala bentuk gangguan yang dapat mengancam keamanan dan kelancaran Pilkada,” pungkasnya.
Dengan adanya latihan sispamkota ini, Polres Jeneponto menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilukada 2024. Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan hak demokratis mereka dengan aman dan damai, serta memberikan rasa tenang bagi semua pihak yang terlibat dalam proses demokrasi tersebut, pungkasnya.
(Humas Polres Jeneponto)